Foto: Bakal calon Presiden (Capres) Anies Baswedan nomor urut 1, saat menyampaikan visi dan misi dalam debat ketiga yang digelar di Istora Senayan, kompleks Gelora Bung Karno (GBK) pada Minggu (7/1/2024). (Tangkapan layar Youtube KPU RI)
“Kemudian yang tidak kalah penting, kembalikan merit sistem dalam BUMN, supaya prestasi menentukan posisi, bukan koneksi menentukan posisi,” kata Anies dalam Dialog Capres dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, dikutip Jumat (12/1/2024).
Anies meyakini dengan diterapkannya sistem merit, maka kinerja BUMN akan membaik. Selain itu, kata dia, dengan sistem penilaian berbasis kompetensi itu, maka orang-orang titipan tak bisa lagi menduduki jabatan di perusahaan pelat merah. “Supaya ordal-ordal selesailah,” kata dia.
Anies berpendapat BUMN seharusnya digunakan pemerintah untuk melaksanakan tugas-tugas pembangunan. Menurut dia, tugas pembangunan itu dapat dilakukan BUMN, karena lebih fleksibel dan tidak terikat oleh birokrasi pemerintahan yang merumitkan.
Menurut Anies, ketika BUMN digunakan untuk meningkatkan pendapatan negara, justru akan merusak kondisi pasar. “Di situ ada conflict of interest, di satu sisi regulator, di sisi lain market player, maka dia akan bisa membuat regulasi yang menguntungkan pemain pasar yang merupakan miliknya,” ujar Anies. https://selerapedas.com/