Israel Menggila Gempur Gaza, Hamas Beri Perlawanan Keras di 2 Kota Ini

SHARE  

Dalam video yang diterima Reuters tersebut ditunjukkan para pejuang Hamas membawa peluncur roket yang ditembakkan ke tank. Hamas dan Jihad Islam mengatakan para pejuang bentrok dengan pasukan Israel di beberapa wilayah, dan berhasil menghancurkan dua tank Israel di Khan Younis. (Tangkapan Layar Video Reuters/HAMAS MILITARY WING) Foto: Dalam video yang diterima Reuters tersebut ditunjukkan para pejuang Hamas membawa peluncur roket yang ditembakkan ke tank. Hamas dan Jihad Islam mengatakan para pejuang bentrok dengan pasukan Israel di beberapa wilayah, dan berhasil menghancurkan dua tank Israel di Khan Younis. (Tangkapan Layar Video Reuters/HAMAS MILITARY WING)

Jakarta, CNBC Indonesia – Hamas memberikan perlawanan keras atas pasukan Israel di dua kota utama Jalur Gaza. Hal ini menjadi sebuah tanda bahwa Hamas masih mempertahankan kendali menjelang potensi gencatan senjata.

Hampir empat bulan setelah perang yang dipicu oleh serangan mematikan kelompok Islam Palestina di perbatasan Israel, terjadi pertempuran terus-menerus di Kota Gaza di utara, daerah kantong padat penduduk, dandi Khan Younis di selatan.

Pada rapat kabinet mingguan Israel, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan 17 dari 24 batalyon tempur Hamas telah dibongkar. Sisanya, katanya, sebagian besar berada di Jalur Gaza selatan – termasuk Rafah, di perbatasan Mesir.

Baca: Bombardir Proksi Iran di Timur Tengah, AS: ‘Balas Dendam’ Baru Dimulai

“Kami juga akan mengurus mereka,” katanya, menurut pernyataan dari kantornya, sebagaimana dikutip Reuters, Senin (5/2/2024).

Prospek serangan ke Rafah telah menambah tekanan pada ratusan ribu warga sipil Palestina yang meninggalkan rumah mereka di tempat lain dan mencari perlindungan di sana. Hal ini juga mengkhawatirkan Kairo, yang mengatakan pihaknya tidak akan menerima masuknya pengungsi Palestina.

Namun, seorang pejabat Israel mengatakan kepada Reuters bahwa militer akan berkoordinasi dengan Mesir, dan mencari cara untuk mengevakuasi sebagian besar pengungsi ke utara, sebelum melakukan penyisiran ke darat di Rafah.

Warga Palestina melaporkan penembakan tank Israel dan serangan udara di sana, termasuk serangan yang menewaskan dua gadis di sebuah rumah.

Ketika para pelayat mengucapkan selamat tinggal kepada anak-anak yang meninggal, seorang kerabat, Mohammed Kaloub, mengatakan serangan udara menghantam sebuah ruangan yang penuh dengan perempuan dan anak-anak di lingkungan al-Salam di Rafah.

“Tidak ada tempat yang aman di Gaza, mulai dari pagar kawat hingga pagar kawat (perbatasan dari utara ke selatan), tidak ada tempat yang aman,” katanya kepada Reuters.

Pejabat kesehatan Palestina mengatakan delapan orang tewas dalam serangan udara terpisah Israel di wilayah Deir Al-Balah di Jalur Gaza tengah.Deir Al-Balah adalah kota kedua di wilayah kantong tersebut di mana Israel belum mengerahkan tank.

Setelah penarikan sebagian dari Kota Gaza dalam beberapa minggu terakhir yang memungkinkan beberapa warga untuk kembali dan membersihkan puing-puing, pasukan Israel telah meningkatkan serangannya. Netanyahu menggambarkan hal ini pada hari Minggu sebagai “operasi pembersihan”.

Baca: AS & Inggris Kompak Serang Bertubi-tubi Houthi, Ini yang Jadi Sasaran

Sebelum fajar pada hari Minggu, serangan udara menghancurkan beberapa gedung bertingkat, termasuk sebuah proyek perumahan yang didanai Mesir, kata penduduk. Militer mengatakan mereka membunuh tujuh pria bersenjata Hamas di Gaza utara dan menyita persenjataan.

Radio Angkatan Darat Israel mengatakan pasukan di daerah tersebut berusaha menembus dua bunker Hamas, sebuah misi yang menurut mereka akan memakan waktu dua minggu di tengah bentrokan di lokasi tersebut.

“Kota Gaza sedang dimusnahkan,” kata seorang warga yang meminta untuk tidak disebutkan namanya kepada Reuters. “Penarikan diri (Israel) adalah tipu https://selerapedas.com/muslihat.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*