Foto: Wakil Presiden Ma’ruf Amin dalam Musrenbangnas RKP 2024 dan Peluncuran Proyeksi Penduduk 2020-2050. (Tangkapan Layar Youtube Bappenas RI)
Jakarta, CNBC Indonesia – Wakil Presiden RI K.H. Ma’ruf Amin mengungkapkan tidak ada yang salah dengan pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyatakan kepala negara boleh berkampanye dan memihak dalam pemilu. Namun dirinya mengaku netral pada pemilu 2024 ini.
“Ya saya kira soal presiden sudah jelas ya, aturannya boleh, ada yang tidak setuju ada yang setuju silahkan saja. Nanti urusan (penilaian) itu publik saja,” kata Ma’ruf mengutip tayangan Youtube Wapres Ri, Kamis (25/1/2024).
Ma’ruf mengatakan pemilu adalah urusan pribadi, sehingga ia tidak menyampaikan pilihannya kepada publik. Namun sebagai pejabat negara dirinya mengaku akan bersikap netral.
“Tapi saya sudah memposisikan diri untuk bersikap netral, tidak memihak, saya bilang saya netral. Perkara nanti pilihan saya, saya akan tuangkan nanti saya pada waktu 14 Februari dan tidak boleh ada yang tahu,” jelasnya.
“Dan saya bilang itu urusan rahasia saya, saya menyebutnya itu urusan hati dan personal, karena itu saya tidak. Jadi saya sekarang memosisikan diri netral,” jelasnya.
Namun menurut Mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia sikapnya ini jangan disalahartikan berbeda dengan Presiden Jokowi.
“Saya kira gak ada masalahnya ini bukan perbedaan dengan Presiden, Presiden menyatakan seperti itu dan saya memang tetap netral. Jangan dibilang saya berbeda dengan presiden,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu Ma’ruf juga meminta agar anak-anak tidak dilibatkan dalam kampanye. Ia menilai hal itu berpotensi mengganggu kondisi anak.
“Sebaiknya semua menyadari, dan memang bahaya kalau anak-anak dibawa untuk ikut itu. Kalau terjadi apa-apa itu kan berbahaya, dan mereka nanti tidak mengerti apa-apa nanti bisa bikin trauma. Sebaiknya jangan diajak kegiatan politik, kampanye https://selerapedas.com/dan lain sebagainya,” tutur Ma’ruf.