Foto: Foto Kolase Presiden AS Joe Biden dan PM Israel Benjamin Netanyahu. (Getty Images)
Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden disorot. Ia disebut frustasi dengan semakin besarnya penolakan Perdana Benjamin Netanyahu untuk berkompromi di Gaza, Palestina.
Diketahui sejak 7 Oktober hingga kini, Israel terus menggempur Gaza meski tekanan internasional muncul untuk Negeri Zionis menghentikan perang. Hingga kini sudah 28.340 total orang tewas dengan 67.984 terluka.
Mengutip NBC dan RT, sejumlah sumber mengatakan Biden mengeluh Netanyahu telah memberinya “neraka” dengan enggan mempertimbangkan gencatan senjata dengan Hamas di Gaza. Ia bahkan sangat kesal karena pemimpin Israel telah menolak beberapa “kesepakatan baik” yang diajukan Biden kepadanya.
“Dia merasa ini sudah cukup. Ini harus dihentikan,” kata salah satu orang dalam Biden kepada NBC, dikutip Selasa (13/2/2024).
Biden pun disebut beberapa kali mengomel dengan mengatakan Netanyahu “seorang bajingan”. Orang kepercayaannya, masih menurut laman yang sama, melihat ia mengatakan itu setidaknya tiga kesempatan terpisah.
“Dia menyusahkan saya akhir-akhir ini,” kata sumber mengutip pernyataan Biden kepada sekelompok kecil donor pada acara penggalangan dana baru-baru ini, meski untuk memenuhi rasa frustrasinya ia kemudian mengatakan dirinya seorang “Zionis” yang percaya bahwa Hamas harus dihancurkan dan Israel dilindungi.
Namun sumber-sumber juga mengatakan bagaimana Biden menahan diri mengkritik Netanyahu di depan umum. Hal itu diyakini pemimpin 81 tahun itu tak produktif.
Meski begitu, pekan lalu, ia sempat mendesak Yerusalem Barat untuk menahan diri dari melakukan serangan darat yang direncanakan terhadap kota selatan Rafah. “Sampai memiliki rencana yang kredibel dan dapat dilaksanakan untuk menjaga keamanan warga sipil Palestina di sana,” ujarnya.
Sebelumnya, caci-maki Biden ke Netanyahu juga dimuat Politico. Media itu melaporkan bagaimana Biden menyebut rekannya dari Israel sebagai “orang jahat”. Namun ini sempat dibantah juru bicaranya, Andrew Bates.
Selama ini AS gigih mendukung Israel meskipun ada tuduhan genosida yang diajukan terhadap negara Yahudi tersebut di Mahkamah Internasional dan Pengadilan Kriminal Internasional.
Pemerintahan Biden telah berulang kali menghindari Kongres untuk memasok persenjataan senilai ratusan juta dolar kepada IDF, meskipun para pejabat sejak itu mengklaim mempertimbangkan kemungkinan menghentikan atau memperlambat aliran penjualan senjata, untuk menekan Israel agar berhenti membunuh begitu banyak warga sipil https://selerapedas.com/Palestina.