Sinyal Kenaikan Harga BBM Makin Kencang, Ini Buktinya..

SHARE  

BBM Pertamax Green (RON 95) PT Pertamina (Persero) di SPBU Pertamina MT Haryono, Jakarta Selatan, Senin (24/7/2023). (CNBC Indonesia/Firda Dwi Muliawati) Foto: BBM Pertamax Green (RON 95) PT Pertamina (Persero) di SPBU Pertamina MT Haryono, Jakarta Selatan, Senin (24/7/2023). (CNBC Indonesia/Firda Dwi Muliawati)

Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan tren kenaikan harga minyak mentah dunia masih terus berlanjut. Hal ini tentunya akan berpengaruh terhadap harga jual Bahan Bakar Minyak (BBM) khususnya BBM non subsidi di Indonesia.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji mengatakan, tren naiknya harga minyak dunia di dorong atas masih memanasnya konflik di Timur Tengah. Sehingga berdampak pada sisi logistik minyak mentah di dunia.

Atas hal itu, Tutuka memberikan sinyal harga BBM non subsidi di bulan depan lantaran konfik di Timur Tengah yang membuat harga minyak dunia meningkat.

Baca: DEN Sebut Pakai Bahan Bakar Gas Lebih Murah Dibandingkan BBM

“Karena intensitas Timur Tengah masih tinggi karena mengganggu logistik jadi akhirnya terpengaruh. Jadi memang perlu dicermati, saya setuju (harga BBM naik) karena harga minyak cenderung naik terus,” tambahnya.

Seperti diketahui, harga minyak mentah Brent ditutup menguat pada perdagangan kemarin. Penguatan tersebut karena kekhawatiran pasokan yang masih ada akibat ketegangan di Timur Tengah.

Pada pembukaan perdagangan hari Rabu (21/2/2024), harga minyak mentah dibuka lebih tinggi atau naik 0,16% di posisi US$ 82,47 per barel. Sementara harga minyak mentah WTI di posisi US$77,15 per barel. 

Harga minyak masih dibayangi kekhawatiran terhadap permintaan global mengimbangi dukungan harga minyak dari konflik https://selerapedas.com/Israel-Hamas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*