Media Asing Sorot Sosok Prabowo: Kemenangan, Kebijakan & Jokowi

SHARE  

Calon Presiden nomor urut nomor 02 Prabowo Subianto saat melakuakan pencoblosan di tempat pemungutan suara (TPS) 033 Bojong Koneng, Sentul, Bogor Jawa Barat, Rabu (14/2/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman) Foto: Calon Presiden nomor urut nomor 02 Prabowo Subianto saat melakuakan pencoblosan di tempat pemungutan suara (TPS) 033 Bojong Koneng, Sentul, Bogor Jawa Barat, Rabu (14/2/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Daftar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia – Kemenangan Prabowo Subianto dalam quick count dan real count sementara pemilihan presiden (pilpres) RI terus disorot media asing. Salah satunya adalah media asal Amerika Serikat (AS), Associated Press (AP).

Dalam pemberitaan berjudul How Will Prabowo Subianto, An Ex-general Who’s Never Held Elective Office, Lead Indonesia?, AP menuliskan bagaimana ia akan memerintah melihat dari janji kampanyenya selain kesinambungan dengan presiden populer yang akan segera habis masa jabatannya.

“Ia akan memimpin sebuah negara kepulauan yang besar dan beragam, yang perekonomiannya telah berkembang pesat di tengah kuatnya permintaan global akan sumber daya alamnya, namun ia harus menghadapi kesulitan ekonomi global dan ketegangan regional di Asia, tempat konflik teritorial dan persaingan Amerika Serikat (AS)-China membayangi,” tulis media itu dikutip Selasa (20/2/2024).

Baca: Pembentukan Tim Transisi Prabowo Tunggu Pengumuman Resmi KPU

Prabowo berjanji untuk melanjutkan upaya modernisasi Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang telah mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan membangun infrastruktur dan memanfaatkan sumber daya negara yang melimpah.

Kebijakan warisan Jokowi juga mengharuskan nikel, yang merupakan ekspor utama Indonesia dan komponen utama baterai mobil listrik lainnya untuk diproses di pabrik lokal dibandingkan diekspor mentah.

“Prabowo juga berjanji untuk mendorong proyek Jokowi yang paling ambisius dan kontroversial, yaitu pembangunan ibu kota baru di pulau terdepan Kalimantan, sekitar 2.000 kilometer jauhnya dari ibu kota Jakarta yang saat ini sedang padat penduduknya.”

Baca: Suara PKB Tinggi tapi AMIN Kalah, Cak Imin Buka Suara

Hubungan Prabowo dan Jokowi

AP menjelaskan bahwa Prabowo adalah saingan lama Jokowi yang mencalonkan diri melawannya dua kali sebagai presiden pada tahun 2014 dan 2019. Namun setelah terpilih kembali, Jokowi meminta Prabowo untuk menjabat sebagai menteri pertahanan.

Prabowo menerima tawaran itu, yang menjadi batu loncatan untuk kembalinya dalam kontestasi. Prabowo memilih putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, sebagai cawapresnya.

Latar belakang dan kepribadian Prabowo sangat kontras dengan pendahulunya yang sangat populer. Ia dikenal karena emosinya dan pidatonya yang berapi-api. Jokowi, di sisi lain, jarang menunjukkan kemarahan di depan umum.

“Prabowo berasal dari salah satu keluarga terkaya di negara ini dan ayahnya adalah seorang politisi berpengaruh yang menjabat sebagai menteri di bawah pemerintahan Soeharto dan presiden pertama negara itu, Soekarno,” tambah AP.

Menurut AP, belum ada kepastian bagaimana Prabowo akan menanggapi perbedaan pendapat politik, protes jalanan, dan jurnalisme kritis.

Namun untuk saat ini, ia tampaknya mendapat dukungan luas. Hasil tidak resmi menunjukkan bahwa ia meraih lebih dari 55% suara dalam pemilihan tiga arah, cukup untuk menang tanpa putaran kedua.

Baca: Viral Kabinet Pemerintah 2024-2029, Gibran Buka Suara!

Suara Aktivis

Sementara itu, sejumlah aktivis masih merasa waswas terkait kemungkinan besar Prabowo akan menjadi presiden setelah Oktober mendatang.

Sebagai mantan militer, tulis AP, Prabowo diberhentikan akibat tuduhan bahwa ia berperan dalam penculikan dan penyiksaan terhadap aktivis dan pelanggaran lainnya.

Prabowo tidak pernah diadili dan dengan keras menyangkal keterlibatannya, meskipun beberapa anak buahnya diadili dan dihukum.

“Musim dingin akan segera tiba,” Usman Hamid, direktur eksekutif Amnesty International di Indonesia, mengatakan kepada AP.

Baca: Anies-Prabowo-Gibran Sengit di Kawasan Elit Jakarta, Siapa Menang?

Kebijakan Luar Negeri

Mengenai kebijakan luar negeri, Sana Jaffrey, peneliti di Departemen Perubahan Politik dan Sosial di Universitas Nasional Australia, mengatakan bahwa Prabowo kemungkinan akan melanjutkan upaya Jokowi untuk mempertahankan hubungan dengan Beijing dan Washington, sambil menolak keberpihakan pada keduanya.

“Tindakan penyeimbangan yang rumit ini telah membuka jalan bagi perdagangan dan investasi China yang besar bagi Indonesia. Di sisi lain, Jakarta meningkatkan hubungan pertahanan dan mengintensifkan latihan militer dengan AS di bawah kepemimpinan Prabowo sebagai menterihttps://selerapedas.com/ pertahanan,” tuturnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*