Penerbangan RI Mulai Laris Manis, Maskapai Baru Bakal Masuk

SHARE  

Petugas PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) memantau pergerakan  posko terpadu pengamanan dan pelayanan bagi penumpang periode Natal 2023 dan tahun baru 2024 di Terminal 1B Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (27/12/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo) Foto: Penumpang di Terminal 1B Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (27/12/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah menargetkan geliat sektor penerbangan di tahun ini sudah lebih baik dari sebelum pandemic Covid-19, targetnya sekitar 77 juta pergerakan penumpang sepanjang 2024 di segmen domestik, atau tumbuh 16% dibandingkan 2023.

Adapun jumlah penumpang sepanjang 2023 atau tahun lalu juga meroket 30% dibandingkan dengan jumlah penumpang 2022 yakni 61,99 juta penumpang. Targetnya tahun ini menjadi momentum pemulihan sektor penerbangan agar dapat mencapai 100% setelah dihantam pandemi COVID-19 beberapa waktu lalu.

“Tahun ini, recovery yang kami capai sudah mencapai 83 persen. Tahun ini momen untuk bisa pulih penuh,” kata Direktur Angkutan Udara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Putu Eka Cahyadi dalam diskusi Forwahub dikutip Minggu (10/3/24).

Baca: Penjelasan Lengkap Batik Air soal Pilot-Kopilot Tertidur saat Terbang

Hal ini membuat industri penerbangan RI mulai laris manis dengan kedatangan maskapai baru, yakni BBN Airlines Indonesia. Maskapai ini baru mendapatkan penambahan Sertifikat Operasi Udara (AOC) penerbangan komersial penumpang dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Indonesia.

“Dengan adanya AOC ini, Kemenhub telah menyatakan bahwa BBN Airlines Indonesia layak dan memenuhi standar regulasi untuk membuka layanan penerbangan komersial penumpang yang akan mulai beroperasi segera pada Maret 2024,” kata Chairman BBN Airlines Indonesia Martynas Grigas dikutip Minggu (10/3/24).

Nantinya target penumpang bukan hanya mengarah ke dalam negeri, namun juga luar negeri.Maskpai menargetkan untuk bisa mengoperasikan 40 Pesawat armada pada tahun 2027.

“Selain permintaan penerbangan domestik yang cukup besar, permintaan penerbangan yang tinggi juga datang dari India dan China,” sebut https://selerapedas.com/Martynas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*